Sabtu, 30 April 2011

ketahanan nasional

Ledakan penduduk dinilai dapat menyebabkan terganggunya berbagai aspek seperti ekonomi, sosial dan bahkan kemiskinan yang pada akhirnya merusak stabilitas ketahanan negara.

“Untuk itu, TNI akan mengerahkan segenap potensi untuk mendukung penuh percepatan revitalisasi Program KB/Kesehatan. Dukungan mulai dari atas hingga ke jajaran terendah.Kita memiliki segenap perangkat hingga ke pelosok desa,” kata Kepala Staf Kodam I/Bukit Barisan Brigjen TNI Murdjito, di Medan, kemarin.

Berbicara saat membuka pertemuan “Peningkatan Komitmen Revitalisasi Program TNI KB/Kes” dia mengatakan, dukungan TNI untuk program KB sudah dilakukan sejak tiga tahun lalu.

Bahkan, katanya, kini jajaran TNI tidak saja melakukan mobilisasi, sosialisasi penduduk untuk mengikuti program KB, tetapi jajaran TNI sudah mampu membantu secara teknis seperti Petugas Lapangan KB (PLKB).
Ini dilakukan karena TNI sangat berkepentingan dalam pengendalian kependudukan di tanah air.Penduduk yang tidak terkendali akan rentan mengganggu ketahanan negara.

“Saat ini saja kita sudah bisa melihat bagaimana orang sudah menghalalkan segala cara untuk mempertahankan hidup,” kata jenderal bintang satu itu.

Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Candra Syafei, mengatakan, dipandang dari sisi kesehatan, pengendalian kependudukan akan mengangkat derajat kesehatan masyarakat.

Untuk itu, pemerintah sudah berupaya dengan keras demi membantu masyarakat.Mulai dari program jaminan kesehatan hingga program jaminan persalinan (Jampersal) gratis bagi seluruh ibu hamil yang diikuti dengan realisasi program KB.

“Jadi, ibu hamil yang melahirkan gratis di pelayanan kesehatan yang ada kerja samanya.Dalam masa nipas, sekitar 40 hari, masuklah program KB. Harapannya, pascamelahirkan ibu akan diajak ber-KB,” katanya.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumut, Nofirzal mengatakan, percepatan revitalisasi program KB bekerja sama dengan TNI ini diharapkan bisa mencapai 60 persen target BKKBN Sumut yang telah ditetapkan.

Dia optimistis, program tersebut akan berhasil, mengingat dukungan dan komitmen TNI dengan jajarannya sudah semakin nyata. Waktu pelaksanaan TNI KB/Kes selama 5 bulan mulai dari 1 Mei sampai Oktober 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar