Sabtu, 30 April 2011

Server Side dan Client Side

Halaman web statis telah berubah menjadi dinamis. Dinamis artinya dapat menampilkan isi yang berbeda ketika mengakses pada waktu yang berbeda pula. Pada dasarnya saat ini pemrograman web dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu : client side programming (HTML, CSS, Javascript, Jscript, VBScript) dan server side programming (PHP,ASP,JavaServelet, SGI, Perl)

Perbedaan utama server-side programming dan client server programming adalah tempat mengeksekusi skripnya. Pada client server programming, skrip dieksekusi di browser sedangkan server side programming dieksekusi di client (web browser)

Karakteristik client –side scripting :

1. Kode program didownload bersama dengan halaman web

2. Bersifat interpreter dan diterjemahkan oleh browser

3. Model eksekusinya simple dan skrip dapat dijadikan satu dengan HTML


Karakteristik server side programming :

1. Ada client yang meminta request

2. Eksekusi program dilakukan di server

3. Mengirimkan hasil ke client


Keuntungan server side programming :

Cross platform : tidak tergantung dengan browser tertentu

1. Optimasi danpemeliharaan dilakukan di browser

2. Dapat mengakses database dan tidak tergantung dengan keamanan

3. Menambah kekuatan server

4. Kode program aman


Aplikasi yang sering digunakan oleh server side programming

1. Search engines

2. Database access

3. Chat & bulletin board service

Terkait dengan kebutuhan user yang ingin web yang lebih interakti f, nyaman, cepat dan mudha digunakan, maka saat ini muncullah teknik pemrograman baru disebut AJAX (Asynchronous JavaScript And XML). Dikenal juga dengan istilah Web 2.0. Pasti anda tertarik mempelajarinya. Sebab dengan teknik ini sebagian besar interaksi pada computer webserver, melakukan pertukaran data dengan server dibelakang layar sehingga halaman web dapat tidak harus dibaca ulang setiap kali pengguna melakukan perubahan.

ketahanan nasional

Ledakan penduduk dinilai dapat menyebabkan terganggunya berbagai aspek seperti ekonomi, sosial dan bahkan kemiskinan yang pada akhirnya merusak stabilitas ketahanan negara.

“Untuk itu, TNI akan mengerahkan segenap potensi untuk mendukung penuh percepatan revitalisasi Program KB/Kesehatan. Dukungan mulai dari atas hingga ke jajaran terendah.Kita memiliki segenap perangkat hingga ke pelosok desa,” kata Kepala Staf Kodam I/Bukit Barisan Brigjen TNI Murdjito, di Medan, kemarin.

Berbicara saat membuka pertemuan “Peningkatan Komitmen Revitalisasi Program TNI KB/Kes” dia mengatakan, dukungan TNI untuk program KB sudah dilakukan sejak tiga tahun lalu.

Bahkan, katanya, kini jajaran TNI tidak saja melakukan mobilisasi, sosialisasi penduduk untuk mengikuti program KB, tetapi jajaran TNI sudah mampu membantu secara teknis seperti Petugas Lapangan KB (PLKB).
Ini dilakukan karena TNI sangat berkepentingan dalam pengendalian kependudukan di tanah air.Penduduk yang tidak terkendali akan rentan mengganggu ketahanan negara.

“Saat ini saja kita sudah bisa melihat bagaimana orang sudah menghalalkan segala cara untuk mempertahankan hidup,” kata jenderal bintang satu itu.

Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Candra Syafei, mengatakan, dipandang dari sisi kesehatan, pengendalian kependudukan akan mengangkat derajat kesehatan masyarakat.

Untuk itu, pemerintah sudah berupaya dengan keras demi membantu masyarakat.Mulai dari program jaminan kesehatan hingga program jaminan persalinan (Jampersal) gratis bagi seluruh ibu hamil yang diikuti dengan realisasi program KB.

“Jadi, ibu hamil yang melahirkan gratis di pelayanan kesehatan yang ada kerja samanya.Dalam masa nipas, sekitar 40 hari, masuklah program KB. Harapannya, pascamelahirkan ibu akan diajak ber-KB,” katanya.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumut, Nofirzal mengatakan, percepatan revitalisasi program KB bekerja sama dengan TNI ini diharapkan bisa mencapai 60 persen target BKKBN Sumut yang telah ditetapkan.

Dia optimistis, program tersebut akan berhasil, mengingat dukungan dan komitmen TNI dengan jajarannya sudah semakin nyata. Waktu pelaksanaan TNI KB/Kes selama 5 bulan mulai dari 1 Mei sampai Oktober 2011.